DISKUSI TENTANG PENGENALAN SISTEM OPERASI LINUX


SITEM OPERASI LINUX 


BAB I
1. Pengertian
      Sistem Operasi Linux adalah sebuah Operating System (OS) yang merupakan turunan dari UNIX yang pertama kali dibuat oleh Linus Torvalds di Universitas Helsinki, Finlandia. Kemudian Linux dikembangkan lagi dengan bantuan dari banyak programmer dan hacker UNIX di seluruh dunia.

2. Latar belakang
      Sistem operasi Linux sebenarnya mudah untuk digunakan, apalagi untuk dipelajari oleh orang yang sedang belajar komputer, supaya mereka itu tau apa itu linux dan supaya mereka itu paham karena yang namanya sistem operasi itu bukan hanya windows tapi Linux juga sistem operasi yang dapat di gunakan di laptop, netbook atau komputer.

3. Tujuan
     Supaya kita dapat belajar apa itu linux dan agar kita itu tau sejarahnya, kemudian siapakah yang menciptakannya.

4. Hasil yang diharapkan
     Agar kita dapat mengetahui tentang Linux.

BAB II

Alat dan bahan yang dibutuhkan saat diskusi:
1) LCD proyektor
2) Moderator
3) Materi yang akan didiskusikan
4) Peserta diskusi

BAB III

Jangka waktu:
a) Tanggal                          : Sabtu, 23 Juni 2017
b) Waktu yang dibutuhkan : 13.00-16.00 (3 jam)

BAB IV

Langkah kerja atau praktik:
1) Moderator menyiapkan materi yang akan di diskusikan
2) Moderator membacakan materi yang telah di siapkan
3) Moderator mempersilahkan perserta diskusi untuk mennyampaikan pendapatnya tentang pemahamannya terhadap materi yang disampaikan
4) Peserta maju ke depan untuk menyampaikan pendapatnya tentang materi yang sedang di bahas sesuai dengan pemahamannya
5) Peserta menyampaikan pertanyaan dan kemudian akan di bahas bersama-sama apa jawaban dari pertanyaan tersebut
 

Hasil yang di dapat:
SISTEM OPERASI LINUX

APA ITU LINUX??

Linux disebarkan secara luas dengan bebas di bawah lisensi GNU (Genuine Not Unix = bukan mesin unix) General Public License (GPL) atau lisensi publik umum yang pertama kali oleh Richard Matius Stallman merupakan fokus asli Free Software Foundation (FSF) pada pertengahan Tahun 1980 yang berawal dari keresahan pembatasan hak (lisensi) penggunaan sebuah perangkat lunak. Penamaan GNU. GNU (Genuine Not Unix= bukan mesin unix) itu dipilih karena rancangannya mirip Unix, tetapi berbeda dari UNIX, GNU tidak mengandung kode - kode UNIX. Dalam proyek GNU ini digunakan dua bentuk lisensi yang bertujuan untuk melindungi kebebasan secara legal, yakni :
1. Copyleft: siapapun yang mendistribusikan ulang program dengan atau tanpa perubahan harus memberikan kebebasan juga untuk didistribusikan lagi atau dirubah. Copyleft menjamin setiap pengguna memiliki kebebasan
1. Non-Copyleft: siapapun yang mendistribusikan atau mengubah harus mendapat ijin dari pembuat program 

FILOSOFI OPEN SOURCE

 “The basic idea behind open source is very simple: When programmers can read, redistribute, and modify the source code for a piece of software, the software evolves. People improve it, people adapt it, people fix bugs. And this can happen at a speed that, if one is used to the slow pace of conventional software development, seems atonishing. We in the open source community have learned that this rapid evolutionary process produces better software than the traditional closed model 

” Ide dasar dari open source adalah sangat sederhana: Bilamana programer dapat membaca, mendistribusikan, dan memodifikasi kode sumber (listing) untuk sebuah software, maka perangkat lunak itu akan berkembang. Orang memperbaikinya, orang beradaptasi, orang memperbaiki bug. Dan ini akan menyebabkan terjadi pada percepatan pengembangan perangkat lunak, jika salah satu digunakan untuk memperlambat pengembangan perangkat lunak konvensional, tampaknya tidak masuk akal. Kami dalam komunitas open source telah belajar bahwa proses evolusi ini akan cepat menghasilkan software yang lebih baik dari pada model tertutup tradisional.

FREE SOFTWARE adalah sebuah bentuk kebebasan, mengacu ke pengguna untuk memakai, mengkopi, mendistribusikan, mempelajari, merubah maupun meningkatkan software tersebut. Secara detail arti kebebasan itu dijabarkan dalam 4 hal, yakni :
1. Bebas menjalankan program (freedom 0)
2. Bebas mempelajari program dan mengadaptasi sesuai dengan kebutuhan (freedom 1) 
3. Bebas mendistribusikan ulang (freedom2)
4. Bebas meningkatkan program dan mempublikasikannya (freedom 3)

DISTRO LINUX
Linux memiliki banyak Varian atau yang biasa dikenal dengan Distro (Distribusi Sistem Operasi), hal ini disebabkan oleh konsep pengembangan Open Source dan lisensi yang digunakan GNU/GPL.
1. Debian

2. Redhat

3. Slackware


OPEN SOURCE
Open Source dalam bahasa Indonesia berarti Kode Terbuka. Kode yang dimaksud disiniadalah Kode Program.
Kode Program yang dimaksud adalah perintah – perintah yang diketikkan berdasarkan logika yang benar.

Open Source Software (OSS) merupakan istilah yang digunakan untuk software komputer yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan - kelemahan yang ada pada software tersebut.

Tiap orang dapat melihat, mengubah, atau memodifikasi kodenya, dan mendistribusikannya lagi.

Salah satu kelebihannya adalah open source software dapat digunakan secara gratis tanpa harus membayar lisensinya.


CLOSED SOURCE

Source Program hanya dimiliki pembuatnya (terikat).Pengguna hanya dapat menggunakan jika membeli lisensi (mendapatkan izin).

Pihak lain tidak dapat mempelajari cara kerjanya (tertutup), tidak pula mengembangkan dan menyebarluaskan.
Contoh: Windows, MS Office, Photoshop, CorelDraw.

BAB VI

Masalah yang dihadapi adalah ketika menyebutkan atau memahami distro linux, karen setiap distro linux itu ada pembegiaannya lagi, dan jenisnya itu banyak.

BAB VII

Kesimpulannya adalah Linux memiliki 3 distro yaitu Debian, Redhat,dan Slackware. Sistem Operasi linux juga bersifat Open Source.

BAB VIII
Referensi:
http://192.168.153.3/data/eBook%20TKJ/Pengenalan%20Sistem%20Operasi%20Linux.pdf
Previous
Next Post »