A. PENDAHULUAN
1. Pengertian
Area bersinyal (bahasa Inggris: Hotspot) merujuk pada tempat-tempat
tertentu (biasanya tempat umum) yang memiliki layanan internet dengan
menggunakan teknologi Wireless LAN, seperti pada perguruan tinggi, mal,
plaza, perpustakaan, restoran ataupun bandar udara.
2. Latar Belakang
Teknologi wireless hotspot saat ini sangat banyak berkembang dikalangan masyarakat sehingga dibutuhkan konsep yang baik untuk membangun hospot.
3. Maksud dan tujuan
Kita dapat memahami apa itu Wifi dan Hotspot serta bagaimana konsep yang baik dalam melakukan pembangunan Wifi.
Kita dapat memahami apa itu Wifi dan Hotspot serta bagaimana konsep yang baik dalam melakukan pembangunan Wifi.
4. Hasil yang diharapkan
Dapat memahami wireless concept dan penerapannya dalam dunia jaringan.
B. ALAT DAN BAHAN
Laptop
Jaringan Internet
C. JANGKA WAKTU
3 jam
D. PRROSES DAN TAHAPAN
1. Pertama kita harus mengetahui apa itu tipe dan frequency jaringan wireless.
Tipe frequency dari jaringan wireless ada beberapa macam, berikut beberapa macam tipenya secara umum.
1. 802.11 - 2.4Ghz
➧ 802.11-b = Wireless Lan yang menggunakan frequency 2.4Ghz berkecepatan
transfer data 11Mbps.
➧ 802.11-b/g = Wireless Lan yang menggunakan frequency 2.4Ghz berkecepatan transfer data 54Mbps
➧ 802.11-b/g/n = Wireless Lan yang menggunakan frequency 5Ghz berkecepatan transfer data 30Mbps
2. 802.11 - 5Ghz
➧ 802.11-a/g = Wireless Lan yang menggunakan frequency 5Ghz berkecepatan transfer data 54Mbps
➧ 802.11-1/b/g/n = Wireless Lan yang menggunakan Frequency 5Ghz berkecepatan transfer data 30Mbps
2. Selanjutnya hal yang harus dipahami adalah channel dalam konsep wireless, ketika kita membuat suatu jaringan hotspot, pastikan kita memilih channel yang belum dipakai oleh orang lain. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi interferensi antar jaringan yang dapat menyebabkan sinyal menjadi lemah.
3. Hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah kaidah dalam WirelessLAN, yang meliputi daya pancar signal, sesifitas dalam menerima signal, hambatan karena kabel & konektor, daya pancar total beserta Antenna, dan juga hambatan udara. Selain itu terdapat juga kaidah untuk wireless diarea luar ruangan seperti hambatan dan penghalang, media rambat frequency, danpenghalang wlan jarak jauh.
4. Dalam merancang sebuah jaringan, sebaiknya kita sudah memperkirakan kekuatan rata-rata sinyal.
Berikut contoh kasus dan cara untuk memperkirakan kekuatan rata-rata sinyalnya.
Ini adalah cara menemukan sinyal rata-rata. Dari contoh kasus tersebut
dapat disimpulkan kekuatan sinyal rata - ratanya adalah -65.626 db.
5. Aplikasi wireless harus memenuhi prinsip Line of Sight, tujuan dari hal ini adalah agar sinyal dapat ke tujuan tanpa menabrak hambatan sehingga sinyal yang dihasilkan baik. Dari dua gambar dibawah ini kita dapat menyimpulkan sebaiknya tinggi tower A dengan tower B sama agar sinyal bisa mencapai ketujuan dengan baik.
6. Untuk perencanaan pembangunan wireless yang mempunyai cakupan jarak yang jauh, perancanaan ketinggian antena/tower harus memperhitungkan lengkung bumi.
E. HASIL YANG DIHARAPKAN
B. ALAT DAN BAHAN
Laptop
Jaringan Internet
C. JANGKA WAKTU
3 jam
D. PRROSES DAN TAHAPAN
1. Pertama kita harus mengetahui apa itu tipe dan frequency jaringan wireless.
1. 802.11 - 2.4Ghz
➧ 802.11-b = Wireless Lan yang menggunakan frequency 2.4Ghz berkecepatan
transfer data 11Mbps.
➧ 802.11-b/g = Wireless Lan yang menggunakan frequency 2.4Ghz berkecepatan transfer data 54Mbps
➧ 802.11-b/g/n = Wireless Lan yang menggunakan frequency 5Ghz berkecepatan transfer data 30Mbps
2. 802.11 - 5Ghz
➧ 802.11-a/g = Wireless Lan yang menggunakan frequency 5Ghz berkecepatan transfer data 54Mbps
➧ 802.11-1/b/g/n = Wireless Lan yang menggunakan Frequency 5Ghz berkecepatan transfer data 30Mbps
2. Selanjutnya hal yang harus dipahami adalah channel dalam konsep wireless, ketika kita membuat suatu jaringan hotspot, pastikan kita memilih channel yang belum dipakai oleh orang lain. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi interferensi antar jaringan yang dapat menyebabkan sinyal menjadi lemah.
3. Hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah kaidah dalam WirelessLAN, yang meliputi daya pancar signal, sesifitas dalam menerima signal, hambatan karena kabel & konektor, daya pancar total beserta Antenna, dan juga hambatan udara. Selain itu terdapat juga kaidah untuk wireless diarea luar ruangan seperti hambatan dan penghalang, media rambat frequency, danpenghalang wlan jarak jauh.
4. Dalam merancang sebuah jaringan, sebaiknya kita sudah memperkirakan kekuatan rata-rata sinyal.
Berikut contoh kasus dan cara untuk memperkirakan kekuatan rata-rata sinyalnya.
5. Aplikasi wireless harus memenuhi prinsip Line of Sight, tujuan dari hal ini adalah agar sinyal dapat ke tujuan tanpa menabrak hambatan sehingga sinyal yang dihasilkan baik. Dari dua gambar dibawah ini kita dapat menyimpulkan sebaiknya tinggi tower A dengan tower B sama agar sinyal bisa mencapai ketujuan dengan baik.
6. Untuk perencanaan pembangunan wireless yang mempunyai cakupan jarak yang jauh, perancanaan ketinggian antena/tower harus memperhitungkan lengkung bumi.
E. HASIL YANG DIHARAPKAN
Dapat memahami konsep dasar wireless.
F. TEMUAN PERMASALAHAN
Belum ditemukan permasalahan dari konsep dasar wireless.
G. KESIMPULAN
Dalam membangun sebuah wireless hotspot agar bisa berjalan dengan baik maka perlu adanya pemahaman tentang konsep dasar wireless ini.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon